Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 10:14:01【Resep Pembaca】867 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(24)
Artikel Terkait
- Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
- Melihat dunia "gemoy"
- Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar
- Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika
- Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan
- KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS
- Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan
- Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat
- Bea Cukai perketat pengawasan cegah masuknya durian ilegal Malaysia
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan

Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG

Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar

Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG

Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat

Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah

Perkuat kualitas MBG, Pemkab latih petugas penjamah makanan

Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan